Isi Artikel

Tips Psikotes Kerja dan Kesulitan yang Sering Kamu Hadapi!

Bagi mereka yang melamar pekerjaan, test psikotes kerja merupakan salah satu langkah yang harus dihadapi pelamar untuk mendapatkannya. Posisi yang mereka inginkan. Langkah ini membuat banyak orang merasa perlu untuk lulus tes psikologi dan mencari cara untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.

Ketika keinginan ini dibaca oleh para pengusaha, mereka telah menulis berbagai buku dan artikel tentang konseling untuk mengikuti tes psikologi untuk melewati tahap penyaringan. Lihatlah toko buku favorit Anda dan Anda akan menemukan banyak buku tentang psikometri.

Tips Mengerjakan Psikotes dengan Lancar

Padahal, tes psikologi itu mudah dan sulit. Kenapa gitu? Tes psikologi merupakan pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui kepribadian calon karyawan. Banyak perusahaan menggunakan tes psikologis untuk menemukan kandidat yang cocok untuk bisnis mereka. Tes psikologi memang sangat mudah dan sulit, namun tes ini justru bisa membuat Anda pusing. Disarankan untuk mengikuti saran selama tes psikologi untuk memilih pekerjaan. Berikut adalah tip.

Psikotest kerja

A. Percaya Diri dan Optimisme

Salah satu tes psikologi pertama yang bisa Anda lakukan adalah percaya diri dan optimis. Jika Anda siap secara fisik dan mental untuk mengikuti berbagai jenis tes psikologis, maka kepercayaan diri pasti akan membantu Anda membuat sugesti positif ke pikiran bawah sadar Anda. Ketika Anda siap, kepercayaan diri Anda akan meningkat secara otomatis dan Anda akan lebih mungkin untuk mengikuti beberapa tes. Namun di sisi lain, jika Anda merasa pesimis, Anda akan kesulitan mengerjakan berbagai tes yang diberikan.

B. Pertanyaan lain tentang tes psikometri Contoh praktis

Kunci untuk mengikuti tes psikometri berikutnya adalah meningkatkan jumlah tes psikometri. Pada dasarnya banyak dari pertanyaan ini memiliki format yang kurang lebih sama. Persoalannya hanya berbeda dalam bentuk dan cara penyelesaiannya.

Semua pertanyaan tes psikologis pada dasarnya memiliki sifat yang sama, tetapi meningkatkan latihan ini akan memudahkan untuk mengajukan pertanyaan tes psikologis di sepanjang jalan. Silakan melamar pekerjaan. Mempelajari dan mempersiapkan diri untuk berbagai jenis tes psikometri adalah bagian dari persiapan untuk tes psikometri. Soal tes psikometri tersedia dari banyak buku latihan tes psikologi khusus. Alternatifnya, Anda bisa melakukannya secara online.

C. Fokus dan fokus

Konsentrasi dan konsentrasi adalah trik untuk mengikuti psikotes selanjutnya. Konsentrasi, kelengkapan dan ketenangan adalah faktor kunci yang memudahkan Anda untuk lulus tes jenis ini.

Tanpa ketiga faktor tersebut, hasil yang diharapkan akan jauh dari kenyataan. Anda bisa menjadi bijaksana dan bijaksana, tetapi tanpa integritas dan kegelisahan, itu akan menjadi seperti kekosongan. Bahkan mungkin menyebabkan Anda gagal dalam tes kecerdasan jenis ini.

D. Berdoa

Doa adalah hal pertama dan terakhir yang harus Anda lakukan. Dianjurkan untuk berdoa sebelum dan sesudah psikotes. Manusia hanya bisa mencoba, dan Tuhanlah yang memutuskan segalanya. Doa juga dapat memudahkan Anda dalam segala hal yang Anda alami.

Cara terbaik untuk lulus tes psikologi adalah belajar dari pengalaman. Terus tingkatkan diri Anda dan tingkatkan keterampilan Anda dalam setiap tes psikologi yang Anda hadapi. Misalnya, berlatihlah kesalahan dan kesulitan yang Anda temui pada tes psikologi sebelumnya, dan baca seluruh materi tes psikologi semalaman dan persiapkan fisik sebaik mungkin sebelum mengikuti tes psikometri keesokan harinya.(refreshment).

Dari tips cara mengikuti psikotes di atas, akan sangat berguna ketika Anda ingin mengikuti tes psikologi karyawan baru. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tes psikologi datang dalam bentuk banyak jenis pertanyaan dengan format dan metode yang berbeda. Kali ini saya akan membagikan beberapa tips psikotes agar kamu bisa menjawab dengan benar. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengikuti tes psikologi dengan cepat dan mudah.

Human with physotest

1. Tes Operasi Logika Aritmatika

Tes ini terdiri dari serangkaian angka. Tes ini mengukur kemampuan Anda untuk menganalisis dan memahami pola dan tren tertentu (seperti serangkaian angka) dan membuat prediksi berdasarkan pola tersebut.

Berikut adalah beberapa tip.

• Polanya dapat berupa barisan, grup barisan, atau grup lompat, jadi pertimbangkan seluruh barisan daripada berfokus pada 3

angka pertama dalam barisan.

• Jangan lupa batas waktunya. Jangan terlalu larut di dalamnya, fokus saja pada satu isu yang menggelitik. Abaikan pertanyaan sulit dan mulailah mengerjakan yang sederhana.

• Pertanyaan ini memungkinkan Anda untuk melatih keterampilan Anda, mulai dari buku tes SPMB hingga materi matematika atau deret geometri.

2. Tes Logika Penalaran

Tes ini terdiri dari rangkaian gambar 2D dan 3D. Mirip dengan tes aritmatika dan logika, yang ingin Anda ukur dalam tes ini adalah kemampuan Anda untuk memahami pola atau tren tertentu (rasio aspek) dan membuat prediksi berdasarkan pola tersebut. Rahasia melakukan tes psikologi

adalah fokus, perhatian, dan integritas. Modul yang disediakan di sini tidak sama, tetapi hampir sama. Untuk melakukan itu, Anda benar-benar perlu fokus dan memperhatikan waktu yang diberikan.

3. Analog Verbal Test

Format tes ini memiliki 40 pertanyaan, termasuk sinonim, antonim, dan kata-kata serupa. Pemeriksaan ini diukur dengan kemampuan logis terhadap suatu kondisi. Periksa sejauh mana masalah terjadi. Jika Anda mengalami kesulitan dengan konsentrasi dan logika, ada tip agar Anda dapat menghindari masalah dengan menghafal pertanyaan dan jawaban. Beberapa pertanyaan yang diajukan relatif sama.

4. Kraeplien/Pauli

Tes ini terdiri dari gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Anda diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menulis di sampingnya.

Pada jenis tes ini yang diukur adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan Anda dalam mengerjakan. Tipsnya adalah sebagai berikut.

  • Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis, sebaiknya gunakan pulpen atau pensil biasa saja. Karena tes ini sangat terikat dengan waktu, pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis.
  • Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan dimasing-masing kolom stabil, hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes, tetapi tergopoh-gopoh dipertengahan dan akhir tes.
  • Jangan sekali pun Anda curang terhadap waktu maupun hasil penjumlahannya, hal ini akan merugikan Anda sendiri. Karena saat Anda curang akan memakan waktu persekian detik yang akhirnya dapat memperlambat Anda.
  • Hal yang paling penting dalam tes ini adalah konsentrasi. Untuk menghindari di pertengahan tes Anda akan mengalami kelelahan, sebaiknya Anda melakukan sarapan terlebih dahulu dan jangan begadang.

5. Warteg Test

Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung, dan garis melengkung.

Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah Anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit, dan mudah menurut Anda.

Wartegg test yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual, dan aktivitas subjek. Tips dalam mengerjakan psikotes ini adalah:

  • Urutan menggambar sebaiknya Anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila Anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8, maka Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif. Sedangkan apabila Anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1, Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif, dan cenderung menjadi pemberontak.
  • Kalau Anda berjenis kelamin pria jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda.

6. Draw A Man Test (DAM)

Tes ini mengharuskan Anda untuk menggambar seseorang, kemudian deskripsikan usia, jenis kelamin, dan aktivitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja Anda. Tipsnya:

  • Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detail muka seperti mata, hidung, mulut, dan telinga.
  • Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktivitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper, dsb.

7. Army Alpha Intelegence Test

Tes ini terdiri dari 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Masing-masing dari soal berkaitan satu sama lainnya. Tes ini untuk mengukur kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat. Tipsnya yaitu sebagai berikut.

  • Konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas.
  • Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi. Contoh: Narator akan mendiktekan soal sebagai berikut: Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!

8. Menggambar Pohon

Pada tes ini Anda akan diminta untuk menggambarkan sebuah pohon dengan kriteria: Berkambium (dicotyl), bercabang, dan berbuah. Anda tidak diperbolehkan menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar, ataupun jenis tanaman monokotil lainnya.

Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, misalnya menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman berkambium (dicotyl).bWalaupun Anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detail dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar, bahkan alur pohon. Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar Anda dengan mengacu pada foto tersebut.

9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri Anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang. Tipsnya:

  • Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi Anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban Anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran Anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri Anda terhadap lowongan pekerjaan yang Anda lamar.
  • Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk disesuaikan, namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang Anda pilih. Misalnya ketika Anda melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan, dan mampu bekerja dalam teamwork.
  • Karena sulitnya proses penyesuaian tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (selfimprovement) Anda dalam segala hal, bentuk diri Anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian Anda seperti: Jujur, tepat janji, tanggung jawab, dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri Anda, akan tertuang tanpa Anda sadari dalam hasil tes

Contoh Soal:

  • Saya suka memuji orang yang saya kagumi.
  • Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki.
  • Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain.
  • Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban.

Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara terus-menerus baik terhadap diri Anda maupun terhadap kemampuan Anda, di setiap psikotes yang Anda hadapi. Misalnya, melatih diri terhadap kesalahan atau kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment), dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan merupakan momok yang harus Anda hindari. Namun, lambat laun Anda akan berteman dan akrab dengan psikotes.

Artikel Terkait
Glints vs Qneksi. Platform mana yang terbaik untuk mencari kerja?
Hiring
Glints vs Qneksi. Platform mana yang terbaik untuk mencari kerja?
Catatan! Ini dia 6 tips mencari pekerjaan di masa pandemi
Hiring
Catatan! Ini dia 6 tips mencari pekerjaan di masa pandemi