Isi Artikel

Halo, siapa Sobat Qneksi di sini yang sedang menjalankan bisnis atau baru mau memulai suatu bisnis? Di dalam menjalankan bisnis, tentunya kita perlu memerhatikan strategi pemasaran yang tepat. Mengapa demikian? Karena strategi pemasaran yang tepat akan mengantarkan kita kepada konsumen yang tepat pula, semakin tepat konsumen kita, maka akan semakin besar pula peluang kita untuk mendapatkan pembeli dari produk atau layanan kita. Strategi pemasaran yang baik akan dapat memberikan hasil yang baik untuk bisnis kita, mulai dari peningkatan penjualan hingga citra brand yang semakin baik. Di mana dalam strategi pemasaran digital saat ini, terdapat formula strategi yang dikenal dengan sebutan marketing mix.

Formula marketing mix sendiri sebenarnya sudah ada sejak lama, berubah seiring dengan perkembangan teknologi pada setiap masanya. Selain itu pengembangan ilmu ekonomi dan sosial juga turut memengaruhi perkembangannya. Marketing mix berubah dari masa ke masa menyesuaikan dengan kondisi dan tantangan yang terjadi di dalam sektor bisnis. Saat ini, setidaknya terdapat dua model marketing mix yang cukup populer dan bisa kita terapkan dalam bisnis kita, yaitu 4P dan 4E.

Di mana teknik 4E sendiri juga merupakan pengembangan alternatif dari marketing 4P itu sendiri. Untuk sekedar hafal dengan poin-poin di dalam teknik 4P dan 4E sendiri sebenarnya cukup mudah. Tetapi sekedar hafal saja tidak akan membuahkan hasil apa-apa, di mana tentunya kita perlu menerapkannya dengan baik dan benar pada bisnis yang sedang kita jalankan. Berikut ini merupakan penjelasan terkait marketing mix, marketing 4P, dan marketing 4E.

Memahami marketing mix.

Marketing mix dapat kita anggap sebagai sekumpulan komponen pemasaran yang dapat kita gunakan untuk mengejar target penjualan bisnis kita. Sebagai strategi pemasaran, komponen-komponen di dalam marketing mix berjalan secara bersamaan dan saling mengisi satu sama lain.

Penggunaan istilah marketing mix sendiri pertama kali dipopulerkan oleh seorang profesor studi pemasaran di Harvard bernama Neil Borden pada tahun 1948. Di mana pada saat itu Neil Borden hanya mengenalkan istilahnya saja, tetapi susunan komponen di dalamnya sendiri belum ada. Baru pada tahun 1960, seorang profesor ilmu pemasaran lainnya dari Harvard bernama Jerome McCarthy mengenalkan empat komponen dari marketing mix 4P yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Konsep marketing mix dapat kita implementasikan pada bisnis yang baru atau pun sudah lama berjalan.

Dalam perkembangannya, marketing mix pun mendapatkan beberapa modifikasi yang dilakukan oleh para ahli. Hingga yang cukup baru adalah munculnya marketing mix 4E yang terdiri dari experience (pengalaman), exchange (pertukaran nilai / manfaat), everywhere (di mana-mana), evangelism (persebaran nilai / manfaat).

Berbeda dengan marketing mix 4P yang cukup fokus pada aspek pengembangan produk, marketing mix 4E lebih fokus pada kebutuhan konsumen, seperti dengan menaruh perhatian pada aspek pengalaman dari konsumen saat menggunakan produk atau layanan bisnis kita. Hasilnya adalah konsumen yang memiliki ikatan emosional dan lebih terhubung dengan brand bisnis yang sedang kita jalankan.

Perannya dalam bisnis.

Marketing mix dapat menjadi strategi yang sangat jitu untuk bisnis jika kita berhasil menjalankan seluruh komponennya dengan baik dan dilakukan secara kontinu. Maksud kontinu di sini adalah strategi marketing mix kita jalankan secara terus menerus, termasuk juga proses evaluasi dan introspeksi agar strategi yang dilakukan terus menjadi semakin baik dari waktu ke waktu. Dengan demikian, maka target pemasaran yang kita kejar pun akan berhasil tercapai.

Baik bisnis skala besar atau pun kecil, tentunya memiliki target pemasaran yang perlu mereka kejar, di mana tentunya target tersebut akan seputar keuntungan bisnis. Selain itu, target juga bisa seputar kepuasan dan pengalaman yang ingin diberikan kepada para konsumen.

Pada era digital saat ini, banyak sekali unit bisnis atau perusahaan yang berusaha sebaik mungkin dalam memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen atau target market mereka. Di mana inovasi yang dilakukan muncul berdasarkan analisis pada kebutuhan konsumen dan pengembangan produk. Sebaliknya, implementasi strategi marketing mix pun juga bisa menjadi pertimbangan bagaimana konsumen membeli produk atau layanan yang kita tawarkan dalam bisnis kita.

Perusahaan atau unit bisnis yang mengabaikan konsumennya tentu akan kehilangan momentum-momentum dalam meningkatkan daya tarik brand bisnis mereka di mata konsumen. Produk sebaik atau sebagus apa pun akan menjadi percuma jika konsumen tidak memiliki impresi yang baik terhadap citra brand. Di sinilah marketing mix memegang peranan sebagai strategi pemasaran yang kita terapkan untuk memberikan pelayanan dan produk atau layanan terbaik kepada konsumen kita. Marketing mix membuat kita dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui produk dan layanan yang kita tawarkan kepada mereka. Strategi pemasaran ini menyentuh ranah kebutuhan konsumen, baru kemudian menyentuh ranah keinginan konsumen.

Marketing mix and marketing teams

Marketing mix 4P.

Di dalam marketing mix 4P, penerapan strateginya lebih fokus pada pengembangan produk. Komponen di dalam marketing mix 4P adalah sebagai berikut:

  • Pertama adalah produk (product). Produk di sini adalah tentang apa yang kita produksi atau berikan untuk kepada orang-orang yang merupakan target market kita. Bentuknya dapat berupa barang, jasa, atau digital. Produk digital di sini maksudnya seperti aplikasi website dan mobile.
  • Kedua adalah harga (price). Harga merupakan nominal uang yang perlu konsumen keluarkan agar bisa menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan kepada mereka. Kita perlu bijak di dalam menentukan harga produk atau layanan kita, jika terlalu rendah maka bisa menghambat perkembangan bisnis kita. Sebaliknya, jika harga terlalu tinggi, maka para calon pembeli bisa tidak jadi membeli produk kita karena terlalu mahal.
  • Ketiga adalah tempat (place). Tempat atau lokasi merupakan area atau platform bisnis kita bertemu dengan pasar. Area atau platform bisnis yang tepat akan menghasilkan interaksi yang menarik juga antara konsumen dengan produk dan layanan kita. Harapannya interaksi tersebut dapat membuahkan banyak transaksi yang bisa membawa banyak keuntungan untuk bisnis kita.
  • Keempat adalah promosi (promotion). Promosi merupakan usaha-usaha kita dalam meningkatkan kesadaran orang-orang terhadap bisnis yang kita jalankan (brand awareness). Dengan meningkatnya brand awareness, maka kemungkinan orang-orang untuk membeli produk atau layanan kita. Kegiatan promosi biasanya kita lakukan lewat beragam media atau platform, di mana pada era digital ini umumnya melalui media sosial, website, podcast, video, dan lain sebagainya.

Marketing mix 4E.

Sementara di dalam marketing mix 4E, penerapan strateginya lebih fokus pada pengembangan produk. Komponen di dalam marketing mix 4P adalah sebagai berikut:

  • Pertama adalah pengalaman (experience). Pengalaman merupakan momen-momen yang konsumen alami saat merasakan penggunaan produk ata jasa dari bisnis kita. Tidak hanya pengalaman di saat membeli, tetapi juga pengalaman yang mereka alami saat merasakan manfaat dari produk atau jasa bisnis kita.

  • Kedua adalah pertukaran (exchange). Pertukaran di sini merupakan pertukaran antara uang yang konsumen berikan dengan produk atau jasa yang bisa mereka dapatkan. Komponen ini fokus pada hal-hal yang bisa konsumen dapatkan ketika membeli produk atau jasa yang bisnis kita tawarkan.

  • Ketiga adalah di mana-mana (everywhere). Produk atau jasa yang dapat konsumen akses di mana pun merupakan hal penting pada era digital saat ini. Jika produk kita sering terlihat, maka kemungkinan konsumen untuk mengingat dan akhirnya membeli produk kita pun akan semakin meningkat. Saat ini sendiri sudah ada platform-platform yang bisa membuat produk atau layanan bisnis kita dapat hadir di mana pun, seperti melalui platform website atau pun media sosial. Hanya dengan internet, konsumen bisa mengakses brand kita di mana pun mereka berada.

  • Keempat adalah penyebaran (evangelism). Tidak hanya melakukan promosi produk atau layanan, kita juga perlu menyebarkan pemahaman terkait brand kita lewat edukasi kepada konsumen. Kita perlu menjelaskan apa, mengapa, dan bagaimana produk atau layanan kita dapat memberikan manfaat kepada konsumen. Hal ini bisa membuat konsumen memiliki kesadaran penuh di dalam menggunakan produk atau layanan kita, mereka benar-benar menggunakannya karena memang mereka mau melakukannya.

Marketing mix 4P maupun 4E sangat bermanfaat untuk kita implementasikan pada strategi pemasaran bisnis kita. Jika kita bisa melakukannya dengan baik, maka bisnis kita akan mengalami perkembangan yang signifikan dan positif. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sobat Qneksi semua. Sobat Qneksi juga bisa mendapatkan konten-konten informatif lainnya dengan mengunjungi Qneksi.com

Artikel Terkait
Glints vs Qneksi. Platform mana yang terbaik untuk mencari kerja?
Hiring
Glints vs Qneksi. Platform mana yang terbaik untuk mencari kerja?
Catatan! Ini dia 6 tips mencari pekerjaan di masa pandemi
Hiring
Catatan! Ini dia 6 tips mencari pekerjaan di masa pandemi