Isi Artikel

Call-to-action atau yang biasa dikenal dengan CTA adalah salah satu elemen terpenting dari sebuah website. Ingin tahu lebih banyak tentang CTA dan berbagai jenisnya? Jangan khawatir, Qneksi telah menyiapkan penjelasannya untuk Anda. Silakan datang untuk melihat lebih banyak!

Apa Itu CTA?

Ketika baru memasuki dunia marketing, mungkin kamu sering bertanya-tanya, “Apa sih, sebenarnya CTA itu?”.

Dilansir dari Investopedia, call-to-action (CTA) Adalah istilah marketing yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang diharapkan pemasar dari pelanggan mereka. Singkatnya, CTA adalah gambar, teks, atau ucapan yang menginspirasi pelanggan atau pengunjung situs web untuk bertindak. Untuk membaca lebih banyak artikel, membeli sesuatu, menggunakan layanan yang disediakan, atau berlangganan buletin blog dari situs web kami.

CTA biasanya memiliki link yang mengarahkan pengunjung ke halaman yang diinginkan. Penempatan di website Anda juga harus jelas agar pengunjung Anda bisa mengklik link tersebut.

Jangan gunakan warna yang menarik perhatian atau diketahui pengunjung Anda dan buat teks terlihat jelas.

Jenis-Jenis CTA

Dilansir dari Hubspot, berikut adalah beragam jenis CTA yang perlu kamu ketahui:

1. Lead Generation

CTA adalah elemen penting yang membantu Anda menghasilkan prospek dari situs web Anda. Report by

Lead Squared, Leads adalah istilah marketing yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok orang atau perusahaan yang tertarik dengan apa yang harus ditawarkan oleh perusahaan Anda. Mereka menunjukkan ini dengan memasukkan detail seperti email, nomor ponsel, dll. Nah, jenis CTA yang seharusnya menarik pengunjung untuk memimpin harus ditempatkan di tempat yang menonjol. Misalnya, Anda dapat meminta pengunjung mendaftar ke situs web dan menjadi anggota.

Dalam hal ini, pastikan bahwa CTA ditampilkan, misalnya, saat menjelajahi situs web atau membaca blog. Tampilkan spanduk pop-up di tepi halaman atau gunakan kata "daftar sekarang". Dengan begitu, pengunjung tahu bahwa mengklik tautan akan membawa Anda ke halaman arahan dan mendaftar.

2. Pengisian formulir

Setelah masuk ke landing page, Pengunjung situs web Anda diminta untuk mengisi formulir dan memasukkan informasi pribadi (email, nomor telepon, dll.). Nah, penggunaan kata-kata di bagian ini juga penting dalam menentukan apakah Anda bisa mendapatkan petunjuk baru.

Pada tombol CTA "Berlangganan" atau "Kirim" di lokasi yang benar. Gunakan bahasa yang menarik untuk mendorong pengunjung mengklik tombol. Ingatlah bahwa warna tombol harus berbeda dari latar belakang sehingga pengunjung dapat mengenali di mana harus mengklik.

3. Tombol “Baca selengkapnya”

CTA tidak selalu harus menghasilkan prospek untuk mendaftar atau membeli produk pada akhirnya. Jenis CTA lainnya adalah tombol Baca Selengkapnya yang membawa Anda ke postingan blog. Yang pasti, tidak semua artikel ditampilkan sepenuhnya di halaman beranda blog.

Itulah gunanya tombol “Baca selengkapnya”, agar pengunjung bisa mengeksplor artikel tersebut lebih lanjut dan statistik traffic di halaman tersebut juga meningkat.

Hiring

4. Penawaran produk dan jasa

Salah satu kegunaan website adalah untuk memamerkan produk dan jasa perusahaan Anda, bukan? Jenis CTA berikut menampilkan ini kepada pengunjung situs web: CTA ini biasanya berbentuk seperti tombol dengan tulisan “beli sekarang”. Atau "Daftar sekarang!". Penempatan jenis CTA ini perlu jelas, dan penggunaan kata juga mewakili

5. Social Sharing

Jenis CTA selanjutnya adalah social sharing, yaitu berbagi artikel dan konten lainnya melalui media sosial. CTA ini dapat berupa "Apakah Anda menyukai artikel ini? Bagikan dengan teman-teman Anda!" Jenis CTA ini juga otomatis ditampilkan ketika pengunjung ingin menyalin teks dari konten sebuah website. Gunakan logo Twitter, Instagram, Facebook, atau WhatsApp agar pengunjung dapat langsung memilih tempat untuk membagikan konten mereka.

6. Lead Nurturing

Jenis CTA berikut adalah untuk pengguna yang sudah memimpin tetapi tidak melakukan pembelian. Jenis CTA ini biasanya membutuhkan penawaran lain, seperti: B. "Daftar untuk uji coba gratis!" Ini memungkinkan Anda untuk mencobanya terlebih dahulu dan kemudian berlangganan kemudian.

CTA ini sebaiknya ditempatkan di lokasi yang paling strategis, terutama pada halaman yang sering dikunjungi calon lead tersebut.

7. Menyelesaikan penjualan

Setelah prospek dikumpulkan, ubah status menjadi pelanggan.

Jenis CTA ini didorong oleh penjualan, jadi cobalah sejelas mungkin. Gunakan bahasa yang menarik agar pengunjung dapat langsung membeli produk dan layanan yang ditawarkan.

8. Promosi acara

Jenis CTA berikutnya adalah mempromosikan acara yang disponsori perusahaan. Baik itu acara online seperti webinar atau acara tatap muka, Anda pasti ingin banyak orang menghadiri acara tersebut. Untuk melihat CTA ini, Anda bisa meletakkannya di halaman login, dashboard, dan tempat lain yang sering dilihat pengunjung website Anda. Selain itu, penempatan dan warna tombol yang mengarah ke CTA harus terlihat jelas agar tidak terlewatkan. Demikian penjelasan tentang apa itu CTA, jenisnya, dan cara membuat CTA yang efektif.

Semoga Anda dapat memahaminya dan menerapkannya dalam praktik marketing Anda, oke?

Artikel Terkait
Glints vs Qneksi. Platform mana yang terbaik untuk mencari kerja?
Hiring
Glints vs Qneksi. Platform mana yang terbaik untuk mencari kerja?
Catatan! Ini dia 6 tips mencari pekerjaan di masa pandemi
Hiring
Catatan! Ini dia 6 tips mencari pekerjaan di masa pandemi